Timnas Indonesia U-23 boleh bersyukur karena dapat tambahan amunisi menjelang laga perempat final kontra Korea Selatan, meski Nathan Tjoe-A-On telah meninggalkan skuad asuhan Shin Tae-yong. Garuda Muda berhasil mencetak sejarah dengan mencapai babak perempat final pada keikutsertaan perdananya di Piala Asia U-23 2024.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu lolos sebagai runner-up Grup A dengan catatan enam poin, berkat dua kemenangan atas Australia (1-0) dan Yordania (4-1).
Di babak perempat final nanti, ada tim kuat sekaliber Korea Selatan, yang diperhitungkan sebagai kandidat juara, yang akan menjadi lawan timnas Indonesia U-23.
Shin Tae-yong telah mengutarakan hasratnya untuk mengantarkan timnas Indonesia U-23 lolos ke Olimpiade Paris 2024, meski sudah mencapai targetnya, yaitu lolos dari fase grup. Namun demikian, pelatih asal Korea Selatan itu justru kini dipusingkan dengan ketiadaan seorang pemain pilarnya.
Nathan Tjoe-A-On telah dipastikan meninggalkan skuad timnas Indonesia U-23 selepas kemenangan atas Yordania pada Minggu (21/4) lalu. Sang bek kiri dibutuhkan kembali oleh klubnya, SC Heerenveen, yang bakal berlaga di lanjutan Liga Belanda dengan menghadapi PSV Eindhoven pada Kamis (25/4) mendatang. Hal itu tentu menjadi kerugian bagi timnas Indonesia U-23 mengingat Nathan telah tampil gemilang dari dua laga yang dilakoni olehnya sebagai gelandang bertahan ketika menghadapi Australia dan Yordania.
Namun demikian, di saat bersamaan, Shin Tae-yong juga menerima kabar baik, seakan ada amunisi tambahan untuk skuadnya jelang laga kontra Korea Selatan.
Dialah Ramadhan Sananta, yang melewatkan dua laga terakhir kontra Australia dan Yordania akibat kartu merah di laga kontra Qatar.
Sananta seharusnya sudah kembali tersedia untuk menghadapi Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4) dini hari WIB mendatang.
Meski bukan menjadi pengganti Nathan Tjoe-A-On, keberadaannya menambah opsi untuk Shin Tae-yong jelang laga kontra Korea Selatan. (rda)
